Biografi Prof. Dr. KH Ma'ruf Amin
Nama : Prof. Dr. Kiai Haji Ma’ruf Amin
Lahir : Tangerang, 1 Agustus 1943
Orang Tua : Mohamad Amin
Istri : Siti Churiyah, Wury Estu Handayani
Anak : Siti Haniatunnisa, Siti Makrifah
Profesi : Ulama dan Politisi
Biografi KH Ma’ruf Amin
KH Ma’ruf Amin dilahirkan di Desan Kresek di wilayah Tangerang, Banten pada
tanggal 1 Agustus 1943. Di kutip dari CNN Indonesia, Dari silsilah keluarga KH
Ma’ruf Amin merupakan keturunan dari ulama besar asal Banten yang pernah
menjadi imam Masjidil Haram bernama Syeikh An Nawawi Al Bantani.
KH Ma’ruf Amin menikah dengan Siti Huriyah yang juga berasal dari keluarga
ulama pada tahun 1963. Dari pernikahannya ini Ma’ruf Amin mempunyai dua orang
anak.
Anak KH Ma’ruf Amin bernama Siti Haniatunnisa, Siti Makrifah. Pada tahun
2013, istri beliau Siti Huriyah wafat. Setelah itu beliau menikah dengan Wury
Estu Handayani pada tahun 2014.
Masa Kecil
Masa kecil Ma’ruf Amin lebih banyak dihabiskan di desa Kresek, Tangerang.
Ayahnya yang bernama KH. Mohammad Amin merupakan seorang ulama besar Banten.
Aktifitas Ma’ruf Amin sewaktu kecil diwaktu pagi ia habiskan bersekolah di
SD. Dan sorenya, ia habiskan belajar mengaji di Madrasah Ibtidaiah.
Diketahui Ma’ruf Amin sempat belajar
agama selama beberapa bulan di Pesantren Citangkil, Silegon, Banten milik KH.
Syam’un Alwiah.
Di usia 12 tahun, Ma’ruf Amin pergi belajar ke Pondok Pesantren Tebu Ireng,
Jombang, Jawa Timur pada tahun 1955. Pesantren ini banyak melahirkan
tokoh-tokoh ulama besar dari kalangan NU. Pendidikan Ma’ruf Amin di pesantren
Tebu Ireng dimulai dari dasar.
Setelah selesai menimba ilmu di pesantren Tebu Ireng, Ma’ruf Amin
melanjutkan pendidikannya di Jakarta tepatnya di SMA Muhammadiyah. Namun
pendidikannya itu ia tidak selesaikan.
Ma’ruf Amin memilih kembali ke Banten dan lebih mendalami agama islam di
berbagai pondok pesantren lagi. Mulai dari Pesantren Caringin, Labuan,
Pesantren Petir, Serang, dan Pesantren Pelamunan, Serang.
Pindah Ke Jakarta
Setelah menikah dengan Siti Churiyah, beliau Pindah ke Jakarta dan menetap
di Jakarta Utara. Disana Ma’ruf Amin melanjutkan pendidikannya dengan kuliah di
Universitas Ibnu Khaldun Bogor di Fakultas Ushuludin. Beliau juga aktif di
organisasi Gerakan Pemuda Ansor Jakarta dan menjadi ketuanya pada tahun 1964.
Menjadi Anggota DPRD Jakarta
Berbekal pengalamannya sebagai ketua GP Ansor Jakarta, Karir Ma’ruf Amin di
politik menanjak. Ia berhasil menjadi anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Golongan
Islam pada gelaran pemilu 1971.
Dalam Biografi KH Ma’ruf Amin diketahui pada tahun 1989, Nama Ma’ruf Amin
mulai masuk di lingkaran PBNU setelah didaulat sebagai Khatib Aam Syuriah PBNU
dalam sebuah Mukhtamar NU yang digelar di Pesantren Krapyak.
Ikut Mendirikan PKB
Pasca lengsernya Presiden Soeharto pada tahun 1998, KH. Ma`ruf Amin
menjabat sebagai ketua tim lima yang dibentuk oleh PBNU. Dari tim inilah
kemudian lahir Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.
Setelah Partai Kebangkitan Bangsa berdiri, KH. Ma`ruf Amin menjabat sebagai
anggota MPR RI dari perwakilan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia juga pernah
menjadi Ketua Komisi VI DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
BACA JUGA : Biografi Iwan Fals
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Setelah Gusdur lengser, KH. Ma`ruf Amin lebih banyak menghabiskan
aktifitasnya di Majelis Ulama Indonesia sebagai Ketua Komisi Fatwa MUI dari tahun
2001 hingga 2007.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk KH. Ma`ruf Amin masuk dalam
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden atau Watimpres.
KH. Ma`ruf Amin.
Pengalamannya yang sangat banyak di bidang agama dan juga politik
mengantarkan KH. Ma`ruf Amin menjabat sebagai Rais ‘Aam atau ketua umum PBNU
dari tahun 2015 hingga 2020. Selain itu beliau juga menjabat sebagai ketua MUI
Pusat dari tahun 2015.
Dalam Biografi KH Ma’ruf Amin diketahui bahwa KH. Ma`ruf Amin tidak pernah
mengenyam pendidikan master hingga ke jenjang doktor di bidang agama.
Namun pengetahuannya yang sangat luas tentang agama
membuat ia tidak berbeda jauh dengan orang yang sudah bergelar doktor sehingga
sangat wajar bila ia mendapat gelar sebagai Professor Doktor.
Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim
Malang mengukuhkan Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin sebagai Guru Besar bidang
Ilmu Ekonomi Muamalat Syariah. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu
mendapat gelar Profesor bidang Hukum Ekonomi Islam berdasarkan Keputusan
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 69195/A2.3/KP/2017
tertanggal 16 Mei 2017.
Pada bulan Agustus 2018, Nama KH. Ma`ruf Amin ditunjuk sebagai calon wakil
presiden republik Indonesia mendampingi Joko Widodo sebagai calon presiden
Indonesia pada pemilihan presiden yang digelar pada tahun 2019.
Komentar
Posting Komentar